7 Cara Mengajak Pasangan Beribadah

30 Desember 25

5 Menit baca

Istockphoto 1146010590 612x612

Pernahkah kamu merasa sedang berlari sendirian dalam perlombaan menuju rida Allah, sementara pasangan yang paling kamu cintai justru terlihat masih santai atau bahkan enggan saat diajak mendekat kepada-Nya?

Mengajak Pasangan Beribadah bukanlah tentang siapa yang lebih suci atau siapa yang lebih pintar dalam urusan agama, melainkan tentang bagaimana kita merajut kembali tali kasih sayang agar tidak hanya berakhir di dunia, tapi juga bersambung hingga ke surga-Nya yang abadi.

Sobat, mari kita tarik napas dalam-dalam sejenak. Merasa cemas atau sedih melihat pasangan yang belum giat beribadah adalah tanda bahwa kamu sangat mencintainya. Namun, jangan biarkan rasa sayang itu berubah menjadi tekanan atau paksaan yang justru menjauhkan hatinya dari ketenangan. Islam hadir dengan kelembutan, bukan kekakuan.

Yuk, kita ngobrol santai dari hati ke hati tentang cara menata kembali energi rumah tangga agar menjadi taman ibadah yang menenangkan jiwa (self-healing).

Meneladani Peran “Pakaian” dalam Rumah Tangga

Dalam Al-Qur’an, Allah menggambarkan hubungan suami istri dengan perumpamaan yang sangat indah, yaitu sebagai “pakaian”. Peran pakaian bukan untuk menghakimi tubuh, tapi untuk melindungi, menutupi kekurangan, dan mempercantik pemakainya.

Allah SWT berfirman:

“…Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka…” (QS. Al-Baqarah: 187).

Saat kamu berusaha Mengajak Pasangan Beribadah, posisikan dirimu sebagai pakaian yang lembut. Jika pasangan sedang futur (turun semangatnya), ia tidak butuh “setrika” yang panas (omelan), tapi ia butuh “kehangatan” (kasih sayang) untuk kembali tegak. Memahami peran ini adalah langkah awal agar hatimu tetap tenang meskipun perubahan itu belum terlihat nyata hari ini.

7 Cara Mengajak Pasangan Beribadah dengan Penuh Kelembutan

Berikut adalah panduan praktis (expert guide) yang bisa kamu jadikan terapi jiwa untuk membangun harmoni ibadah di dalam rumah:

1. Jadilah Teladan yang Menyejukkan (Uswah)

Banyak orang terlalu fokus pada “bicara”, tapi lupa pada “kerja”. Cara paling efektif mengajak pasangan adalah dengan memperlihatkan betapa indahnya dampak ibadah pada perilakumu. Saat kamu rajin shalat, tunjukkan bahwa kamu menjadi lebih penyabar, lebih murah senyum, dan tidak mudah marah. Pasangan akan tertarik mendekat saat ia melihat “cahaya” kedamaian terpancar dari dirimu.

2. Gunakan Bahasa yang Menyentuh Hati (Qaulan Layyina)

Jangan gunakan nada memerintah. Cobalah ganti kalimat “Ayo shalat, nanti masuk neraka!” menjadi “Sayang, aku pengen banget kita shalat bareng biar hubungan kita selalu dijaga sama Allah.” Bahasa yang humanist dan penuh kasih sayang jauh lebih mudah menembus dinding pertahanan hati seseorang daripada ancaman.

3. Kekuatan Doa di Sepertiga Malam

Ingatlah, kamu hanya bisa mengajak fisiknya, tapi hanya Allah yang bisa menggerakkan hatinya. Mintalah kepada Sang Pemilik Hati di waktu-waktu mustajab. Berdoalah dengan menyebut namanya secara khusus dalam sujudmu.

  • Hadits: Rasulullah SAW bersabda: “Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun pada malam hari lalu shalat dan membangunkan istrinya… dan semoga Allah merahmati seorang istri yang bangun pada malam hari lalu shalat dan membangunkan suaminya…” (HR. Abu Dawud).

4. Apresiasi Setiap Langkah Kecilnya

Jangan pernah meremehkan perubahan sekecil apa pun. Jika biasanya ia malas shalat berjamaah tapi hari ini ia mau, berikan apresiasi yang tulus. Pelukan hangat atau ucapan “Makasih ya sudah mau bimbing aku shalat berjamaah hari ini” akan membuatnya merasa dihargai dan termotivasi untuk mengulanginya.

5. Ciptakan Suasana Rumah yang Menenangkan

Jadikan rumah sebagai tempat yang nyaman untuk beribadah. Gunakan wewangian, jaga kebersihan area shalat, dan kurangi suara-suara bising saat waktu ibadah tiba. Rumah yang tenang akan mengundang ketenangan batin, sehingga pasangan akan merasa bahwa ibadah adalah momen untuk self-healing dari lelahnya urusan dunia.

6. Ajak ke Majelis Ilmu yang Membangun Hati

Terkadang, hidayah datang melalui lisan orang lain. Ajaklah pasangan untuk mendengarkan kajian yang pembawaannya adem dan mencerahkan, atau sekadar menonton video dakwah pendek yang relevan dengan masalah hidupnya. Hindari kajian yang isinya hanya menghakimi atau menakut-nakuti.

7. Memiliki Sabar yang Tanpa Batas

Perubahan hati tidak terjadi dalam semalam. Nabi Nuh AS saja berdakwah kepada keluarganya selama ratusan tahun. Sabar adalah bentuk ibadah tertinggimu dalam proses ini. Jangan biarkan setan membisikkan keputusasaan padamu. Teruslah berbuat baik, karena kelembutanmu adalah dakwah yang paling nyata.

Mengapa Mengajak dengan Cinta Adalah Self-Healing?

Mungkin kamu bertanya, “Kenapa aku yang harus selalu sabar?” Sobat, saat kamu memilih untuk tetap lembut dan mendoakan pasangan di tengah kekecewaanmu, sebenarnya kamu sedang menyembuhkan jiwamu sendiri.

  • Menghilangkan Ego: Kamu belajar untuk tidak memaksakan kehendak, tapi menyerahkan hasilnya pada Allah.
  • Membangun Empati: Kamu mulai memahami bahwa pasanganmu mungkin sedang memiliki “beban jiwa” yang belum ia ceritakan.
  • Kedekatan Spiritual: Proses ini justru akan membawamu lebih dekat kepada Allah karena kamu jadi lebih sering curhat di atas sajadah.

Allah SWT berfirman:

“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar dalam mengerjakannya…” (QS. Thaha: 132).

Kesimpulan

Mengajak Pasangan Beribadah adalah bukti cinta yang paling tulus. Jangan pernah lelah untuk menjadi pelita di dalam rumahmu. Ingatlah, pasanganmu adalah rekan setiamu dalam perjalanan menuju surga. Rawatlah hatinya dengan penuh kelembutan sebagaimana Rasulullah SAW mencintai keluarga beliau. Suatu saat nanti, insya Allah, kamu akan melihat buah dari kesabaranmu saat kalian berdua duduk bersanding di taman-taman surga-Nya.

Semoga Allah SWT senantiasa melembutkan hati pasanganmu, meneguhkan iman kalian berdua, dan menjadikan rumah tangga kalian sebagai miniatur surga yang penuh kedamaian.

Ingin mendapatkan inspirasi lebih dalam seputar dunia keluarga Islami, tips manajemen hati bersama pasangan, hingga informasi menarik mengenai persiapan perjalanan ibadah umroh bersama orang tercinta? Yuk, dapatkan berbagai artikel inspiratif dan panduan kehidupan Muslim terlengkap lainnya hanya di website umroh.co.

Temukan ratusan artikel edukatif yang dikemas secara humanist untuk menemani perjalanan spiritual dan hijrah keluarga Anda hanya di umroh.co. Mari kita tumbuh bersama dalam iman dan cinta!

Klik umroh.co sekarang untuk panduan rumah tangga dan kehidupan Muslim lainnya!

Artikel Terkait

Baluran

Bina Keluarga

30 Desember 2025

7 Cara Mengajak Pasangan Beribadah

Pernahkah kamu merasa sedang berlari sendirian dalam perlombaan menuju rida Allah, sementara pasangan yang paling kamu cintai justru terlihat masih santai atau bahkan enggan ... Read more

Baluran

Bina Keluarga

29 Desember 2025

7 Tips Menghadapi Mertua Agar Hubungan Adem dan Berkah!

Pernahkah Anda merasa cemas, bingung, atau bahkan tertekan saat harus berinteraksi dengan orang tua dari pasangan Anda, seolah-olah ada jurang pemisah yang sulit dijembatani ... Read more

Baluran

Bina Keluarga

29 Desember 2025

Mau Anak Shalih? Ini 7 Peran Ayah dalam Islam yang Penting!

Peran Ayah dalam Islam adalah tanggung jawab besar yang sering kali disalahpahami hanya sebagai pencari nafkah materi semata, namun pernahkah Anda merasa bahwa meskipun ... Read more

Baluran

Bina Keluarga

29 Desember 2025

5 Rahasia Menjaga Romantisme Suami Istri Pasca Punya Anak!

Pernahkah kamu merasa bahwa sejak kehadiran si kecil, waktu untuk sekadar mengobrol santai dengan pasangan seolah “hilang” ditelan kesibukan mengganti popok atau menemani anak ... Read more

Baluran

Bina Keluarga

29 Desember 2025

5 Doa untuk Keluarga Harmonis

Pernahkah kamu merasa suasana rumah tiba-tiba menjadi tegang tanpa alasan yang jelas, atau komunikasi dengan pasangan terasa hambar meskipun sedang duduk berdekatan? Doa untuk ... Read more

Baluran

Bina Keluarga

29 Desember 2025

7 Kunci Tenang Hadapi Masalah Ekonomi Rumah Tangga: Berkah!

Pernahkah kamu terbangun di tengah malam, menatap langit-langit kamar, dan merasa sesak memikirkan tagihan yang menumpuk sementara saldo tabungan kian menipis? Masalah Ekonomi Rumah ... Read more